Assalamualaikum..

Sayang, marah, benci, rindu padanya. saat seperti itu ingin rasanya ku utarakan perasaanku pada seseorang, namun saya bingung pada siapa harus ku utarakan. . .
Akhirnya pada lembar blog ini saya dapat mengutarakan seisi perasaan saya selain itu juga saya bisa berbagi kreasi dengan teman-teman...

Tank's to dia. . .

Selasa, 21 Juni 2011

Dari Gambaran Ke Pacaran. . .

Aku ingat waktu aku kecil permainan yang sering kali aku mainkan Gambaran kertas yang berisikan gambar digunakan untuk bahan tarusan sekaligus alat permainan.

Namun kini aku melihat seusiaku dulu melupakan gambaran dan merubah permainaan tersebut dari Gambaran ke pacaran, dibilang kreatif, memang mampu mengolah kata hingga menjadi kata baru yang memiliki arti yang berbeda, tapi apakan seusia mereka selayaknya mengenali permainan itu, yang memiliki unsur-unsur perasaan.

Waktu aku kecil telapak tangan yang sakit seketika memainkan permainan itu (Gambaran) tapi si kecil kini merintih hatinya yang sakit karena merasa di hianati oleh sang kekasih...

 "Suatu ketika saya mendengar cerita dari seseorang, melihat dua kecil ce N co, masuk k sebuah rumah makan yang naik satu level dari tempat yang saya tempati, seketika itu saya berfikir, mereka uang dari mana? lah wong saya saja yang udah kerja belum bisa beliin apa-apa wat si dia, ech dia yang masih berstatus pelajar mampu mentraktir lawan mainnya dalam Game masa kini itu ke tempat makan yang Daftar menu makananya kelas atas". Positif tinkkink Mebey dia anak orang kaya yang kelebihan uang jajan, negatif tinkkink: ambil uang SPP bua Sank Pujaan P....".
    Just. . .

Kamis, 16 Juni 2011

Kepemimpinan


Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukanya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang senima ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.
Ciri-Ciri Seorang Pemimpin
Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas.[3] Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka
Kepemimpinan Yang Efektif
Barangkali pandangan pesimistis tentang keahlian - keahlian kepemimpinan ini telah menyebabkan munculnya ratusan buku yang membahas kepemimpinan. Terdapat nasihat tentang siapa yang harus ditiru (Attila the Hun), apa yang harus diraih (kedamaian jiwa), apa yang harus dipelajari (kegagalan), apa yang harus diperjuangkan (karisma), perlu tidaknya pendelegasian (kadang-kadang), perlu tidaknya berkolaborasi (mungkin), pemimpin-pemimpin rahasia Amerika (wanita), kualitas-kualitas pribadi dari kepemimpinan (integritas), bagaimana meraih kredibilitas (bisa dipercaya), bagaimana menjadi pemimipin yang otentik (temukan pemimpin dalam diri anda), dan sembilan hukum alam kepemimpinan (jangan tanya). Terdapat lebih dari 3000 buku yang judulnya mengandung kata pemimipin (leader). Bagaimana menjadi pemimpin yang efektif tidak perlu diulas oleh sebuah buku. Guru manajeman terkenal, Peter Drucker, menjawabnya hanya dengan beberapa kalimat: "pondasi dari kepemimpinan yang efektif adalah berpikir berdasar misi organisasi, mendefinisikannya dan menegakkannya, secara jelas dan nyata.

Kepemimpinan Karismatik

Max Weber, seorang sosiolog, adalah ilmuan pertama yang membahas kepemimpinan karismatik. Lebih dari seabad yang lalu, ia mendefinisikan karisma (yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti "anugerah") sebagai "suatu sifat tertentu dari seseorang, yang membedakan mereka dari orang kebanyakan dan biasanya dipandang sebagai kemampuan atau kualitas supernatural, manusia super, atau paling tidak daya-daya istimewa. Kemampuan-kemampuan ini tidak dimiliki oleh orang biasa, tetapi dianggap sebagai kekuatan yang bersumber dari yang Ilahi, dan berdasarkan hal ini seseorang kemudian dianggap sebagai seorang pemimpin.