Assalamualaikum..

Sayang, marah, benci, rindu padanya. saat seperti itu ingin rasanya ku utarakan perasaanku pada seseorang, namun saya bingung pada siapa harus ku utarakan. . .
Akhirnya pada lembar blog ini saya dapat mengutarakan seisi perasaan saya selain itu juga saya bisa berbagi kreasi dengan teman-teman...

Tank's to dia. . .

Selasa, 23 Agustus 2011

Lebaran Sebentar Lagi

Di sela-sela waktu setelah selesai sholat taraweh tadi malam ketika masih belum beranjak pergi meninggalkan mesjid, gw disambangin seorang yang sudah lama tidak ketemu padahal masih dalam satu lingkup Rukun Warga, dialah pak RW :mrgreen: lama nggak ketemu pak Prapto Laksono, SH yang menjabat sebagai Kepala Rukun Warga yang juga seorang anggota Polres Metro Kota Tangerang bagian Reskrim ini kemudian bicara banyak hal, mulai dari kabar, kegiatan dan masalah motor juga lho, tapi utamanya ialah menyangkut permasalahan keamanan di lingkungan sekitar.

Tahu kalau saya seorang pehobi roda dua dan aktif di lingkup komunitas, pak RW ini coba menyampaikan himbauan kepada saya untuk diteruskan lagi ke warga lainnya, himbauan yang dimaksud ialah kewaspadaan dalam memarkirkan kendaraan, pak RW bilang sudah banyak kasus kendaraan hilang akhir-akhir ini, dia memberitahu gw agar mewanti-wanti para warga agar tidak sembarangan memarkir motor didepan rumah, kalau bisa dibawa masuk ke dalam rumah/kedalam pagar dan dikunci ganda, kenapa? sebab jika parkir semarangan maka hal itu bisa memicu keinginan si pelaku curanmor yang kata pak RW itu sudah mulai aktif lagi disekitaran lingkungan kelurahan Cibodas Tangerang, pekan ini 4 motor hilang dalam kurun waktu kurang dari 5 hari, kemungkinan pelakunya pun sama namun ada beberapa orang.
Selain itu pak RW juga mengingatkan kepada gw dengan maksud gw bisa menyampaikan himbauan beliau dengan apa adanya dan sukses, himbauan yang kedua ini ditujukan kepada kaum hawa, pak RW menghimbau kepada kaum hawa atau tepatnya para ibu-ibu yang berpergian mengemudi motor agar tidak mencantolkan tas nya di kaitan dek atau belakang sayap berupa besi/plastik penyantol barang bawaan yang ada di motor (entah apa namanya), dan juga agar tidak membawa tas tangan yang digunakan ketika brekendara, sebab hal itu juga bisa memicu terjadinya penjambretan, faktanya ada 6 orang wanita diseluruh Kota Tangerang ini melapor dengan kejadian penjambretan ketika naik motor.

Belum lagi keadaan kondisi rumah yang menurutnya kadang pemilik rumah lupa mengunci seluruh pintu dan jendela, sehingga ‘memaksa’ komplotan pencuri berbuat nekat menyantroni rumah yang ditinggal  karena kelengahan si pemilik.
Maka dari itu berhati-hatilah menjelang lebaran ini, jangan memancing/membuka kesempatan orang untuk melakukan tindak kriminal, jadilah polisi untuk diri sendiri yang selalu waspada dan awas terhadap segala kejahatan yang ada di sekitarnya.
Dan yang terakhir pak RW pun meminta gw sebagai salah satu figur pemuda setempat, agar terus intens melaporkan kegiatan para anak-anak muda terutama terkait peredaran penggunaan narkoba dan minuman keras, sebab beberapa kali gw ikut berpartisipasi melaporkan adanya para anak-anak muda yang mabuk-mabukan di lingkungan kelurahan/kecamatan setempat, oh iya dalam bincang-bincang ringan tersebut gw juga sempat bertanya, ketegasan petugas lalu lintas kota Tangerang terhadap penggunaan Sirine+Strobo yang kemudian dijawab dengan tegas, “Silahkan Lapor ke Petugas Terkait agar ditindaklanjuti sebagaimana mestinya”.