Assalamualaikum..

Sayang, marah, benci, rindu padanya. saat seperti itu ingin rasanya ku utarakan perasaanku pada seseorang, namun saya bingung pada siapa harus ku utarakan. . .
Akhirnya pada lembar blog ini saya dapat mengutarakan seisi perasaan saya selain itu juga saya bisa berbagi kreasi dengan teman-teman...

Tank's to dia. . .

Jumat, 06 April 2012

Suara Hati

Jika aku mampu akan kubawa kau kemasa lalu, sering kali terucap oleh bibir manismu tentang kebahagiaan dimasa lalumu tanpa kau sadar kau sakiti aku berulangkali, dari satu huruf saja dari nama yang kau sebut itu teramat sakit yang kurasa saat kau menyebutnya, dengan banyak cerita kenanganmu dengan sesosok dimsa lalumu aku tiada arti bagimu, apakah kau sadar bahwa hidup untuk kedepan, kapan kau bisa mencoba tuk menerima aku, belajar mengerti tentangku tanpa harus merubahku agar sepertinya.

Aku bukan malaikat yang tangguh hingga mampu terus menahan rasa ini, terkadang sempat terfikir tuk mundur darimu namun rasa sayangku tlah melekat, dan aku berfikir aku harus mempertanggung jawabkan karena telah memutuskan mengenalmu, namun sampai kapan kau bisa mengenalku tanpa bayangan masa lalumu.

Jika memang kau sedikitpun tak mau aku masuk dalam kehidupanmu kenapa kau ukir harapan, mengapa kau tanyakan tentang perasaanku padamu, kenapa kau marah saat aku dekat dengan yang lain sementara kau masih merasa bahagia dengan orang lain tak sebagaia saat bersamaku.

Jika niatmu hanya ingin menyakiti, tapi apa salahku?
Jika kau tak mau kenapa kau ukir harapan dan kau buka pintu lantas kau terus ukir luka saat ku didalam kehidupanmu?
Jika memang kau menganggap aku sebagai kekasihmu, kenapa kau selalu sembunyikan aku dari orang" terdekatmu.
Jika memang aku memalukan, kenapa tak terus terang saja mungkin aku bisa sadar diri memang aku tak pantas untukmu
Jika kau mengganggap aku hanya benalu dalam hidupmu kenapa kau selalu berusahamengingatkanku tentang kita disaat aku mencoba tuk melupakanmu.

Harus sampai kapan aku bersabar dengan sikapmu?
Harus bagaimana aku agar kau dapat menerimaku?

Saat aku bertanya kau hanya diam, saat aku sedikit bergejolak kau putar tingkah hingga aku yang salah.
Jika memang kau lebih nyaman dengan sahabatmu asal jangan dihadapanku, kau tuturkan kata manjamu itu untuknya dihadapanku sementara aku sangat membutuhkan kata manjamu itu.

Berat memang aku rasa namun aku menganggap ini resiko bagiku karena aku yang menyayangimu bukan kamu yang menyayagiku, sedikit kesalahanku kau jadikan alasan agar aku menjauh darimu, namun disaat aku sedang mencoba tuk melupakanmu kau kerap kembali mengingatkan tentang kita.

Jika memang daily seperti ini yang membuatmu bahagia aku ikhlas walau aku harus terus tersakiti.

Ya, Alloh berikan kebahagiaan untuku bersamanya, aku hanya ingin setia, aku hanya ingin menyayang yang memang ku sayang jangan kau jauhkan dia dariku gerakan hatinya agar dapat menerima aku dengan adanya.

Amiiennnn!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar