Assalamualaikum..

Sayang, marah, benci, rindu padanya. saat seperti itu ingin rasanya ku utarakan perasaanku pada seseorang, namun saya bingung pada siapa harus ku utarakan. . .
Akhirnya pada lembar blog ini saya dapat mengutarakan seisi perasaan saya selain itu juga saya bisa berbagi kreasi dengan teman-teman...

Tank's to dia. . .

Selasa, 06 November 2012

NOKIDA

NOKIDA "Focus photo printing"

"JL. Kayu Ringin Jaya Bekasi Selatan, Depan Terminal Kayuringin"

Cetak Photo

   " Memberi berbagai fariasi dan edit"

-  Photo Copy 

-  Berbagai  Kebutuhan Cetakan

-  Rental Komputer

"Siap Menyemput Data Untuk Kuantitas Order Tertentu"

Selasa, 04 September 2012

Renungan Malam Persami MTs NU 01 Lebaksiu

Kasih sayang orang tua setiap saatnya selalu kita dapatkan, namun apakah kita sadar?
Ketulusan itu selalu mengiringi kasih sayangnya hanya untuk kita..
Mereka ikhlas berbuat apaun untuk kebaikan kita, tapi apakah kita sadar akan semua itu?
Ingatkah kalian sewaktu kalian kecil sering mendekap dan menangis dipangkuan ibunda sampai kita terlelap, betapanya manjanya kita diwaktu dulu, namun apakah kita sadar kemanjaan kita merepotkan tetapi ibu kita sangat bahagia, karena tulus mengasuh kita

Dalam perjalanan panjang hingga kini sadarkah kita selalu mendapatkan kasih sayang orang tua kita, sejenak kita renungkan mungkinkah kita dapat hidup layak jika kita terlahir dan dalam menjalani hidup ini terlepas dari kasih dan sayang orang tua kita, jika hidup kita tanpa kasih sayangnya mungkin saja saat ini kita tertidur di jalanan dengan berbantalkan sebelah lengan dan hanya berselimut debu jalanan. dan mungkin saja jika kita tanpa kasih sayang beliau kita bisa saja saat ini lari sekerasnya dengan telanjang dan tanpa seorang pun yang mau peduli terhadap kita.

Namun, sudahkah kita sekali saja membuat orang tua kita bangga memiliki anak kita, sudahkan kita membahagiakan orang tua kita, ataukah kita malah berkali-kali membuatnya kecewa, kita selalu mendustainya??..

 Renungkan!..
Saat kalian terlahir kalian lah yang istimewa, dengan keistimewaan itu kehadiran kalian kedunia disambut oleh senyum bahagia kedua orang tua kalian, betapa bahagianya orang tua kalian memiliki kalian, patutkah kalian menghancurkan kebahagiaan beliau dengan kedholiman kalian!, kalian hancurkan kebagaiaan orang tua kalian dengan kebohongan- kebohongan yang selama ini kalian lemparkan kepada orang tua kalian hanya untuk kesenangan kalian, betapa kejinya kalian kasih sayang orang tua kalian balas dengan   kecurangan hanya menuruti tuntutan setan.

Mungkinkah orang tua kalian akan bangga jika mengerti anaknya sering berdusta, mungkinkah kebahagiaan orang tua kalian tidak runtuh jika mengetahui kalian curang padanya.

dan...

Masih ingatkah pamit kalian kepada Ayah dan Ibunda kalian sesaat kalian beranjak melangkahkan kaki kesini, ke bumi perkemahan ini. "Bapak/ Ibu aku akan berkemah, aku akan menuntut ilmu, izinkan aku untuk menuntut ilmu agar aku lebih mandiri".

Namun apa yang kalian lakukan disini kalian hanya bersenang-senang, tidak nampak sedikitpun keseriusan kalian untuk menuntut ilmu, tidak terlihat sedikitpun kesungguhan kalian untuk belajar, disini kalian hanya bersenang-senang, disini kalian hanya menghambur-hamburkan uang, sudah terlalu banyak luka yang kalian buat dihati orang tua kalian ditambah dengan kebohongan kalian dinisi betapa kecewanya orang tua kalian jika mengetahui kebenaran yang kalian lakukan disini..

Bayangkan!!

Jika kepulangan kalian dari sini disambut oleh tangis adik kecil kalian atas hembusan nafas terakhir ibunda tercinta, setelahnya kalian membuat kesalahan yang begitu besar kepada ibunda kalian kalian tak sempat menemani hembusan nafas terahir beliau, apa yang akan kalian lakukan!
Menangis!
Menyesal!

Namun apakah dengan menangis kalian mampu menebus kesalahan-kesalahan yang selama hidupnya kalian perbuat?
Apakah dengan menyesal kalian bisa menghentikan rintihan-rintihan kesedihan ibunda dialam sana atas kekecewaanya terhadap kalian..
Dan apakah dengan menangis dan menyesal kalian mampu mengembalikan nafas ibu kalian untuk kalian meminta maaf ??
Tidak!!
Semua terlambat...

Bayangkan!!
Apakah dengan bersenang-senang kalian mampu membangunkan kembali ibu yang telah tiada?
Apakah dengan menghambur-hamburkan uang kalian mampu menghentikan tangisan adik kecil kalian karena kesedihanya di tingalkan ibunda sementara  adik kalian masih sangat membutuhkan kasih sayangnya..

Kalian durhaka!!

Karena kesalahan kalian Ibunda kalian harus menangis, merintih menahan sakit karena ulah kalian, bayangkan rintihan-rintihan itu terdengar jelas di telinga kalian, betapa pedihnya akibat yang ditanggung oleh ibunda karena ulah kalian..

Untuk itu sebelum semuanya terlambat segeralah kalian meminta maaf dan berjanji tidak akan melakukan sesalahan-kesalahan yang hanya menyakitkan orang tua kalian, buatlah orang tua kita bangga terhadap kita dengan berprestasi disekolah, buat orang tua kita meneruskan kebahagiaannya karena telah melahirkan kita.

Karena dengan ribuan kali kita ucapkan terima kasih kepada orang tua kita tidak cukup untuk sentuhan kasih sayang orang tua kita, dengan kita memberikan emas permata tak sebanding jika dengan cinta tulusnya..

Jumat, 06 April 2012

Suara Hati

Jika aku mampu akan kubawa kau kemasa lalu, sering kali terucap oleh bibir manismu tentang kebahagiaan dimasa lalumu tanpa kau sadar kau sakiti aku berulangkali, dari satu huruf saja dari nama yang kau sebut itu teramat sakit yang kurasa saat kau menyebutnya, dengan banyak cerita kenanganmu dengan sesosok dimsa lalumu aku tiada arti bagimu, apakah kau sadar bahwa hidup untuk kedepan, kapan kau bisa mencoba tuk menerima aku, belajar mengerti tentangku tanpa harus merubahku agar sepertinya.

Aku bukan malaikat yang tangguh hingga mampu terus menahan rasa ini, terkadang sempat terfikir tuk mundur darimu namun rasa sayangku tlah melekat, dan aku berfikir aku harus mempertanggung jawabkan karena telah memutuskan mengenalmu, namun sampai kapan kau bisa mengenalku tanpa bayangan masa lalumu.

Jika memang kau sedikitpun tak mau aku masuk dalam kehidupanmu kenapa kau ukir harapan, mengapa kau tanyakan tentang perasaanku padamu, kenapa kau marah saat aku dekat dengan yang lain sementara kau masih merasa bahagia dengan orang lain tak sebagaia saat bersamaku.

Jika niatmu hanya ingin menyakiti, tapi apa salahku?
Jika kau tak mau kenapa kau ukir harapan dan kau buka pintu lantas kau terus ukir luka saat ku didalam kehidupanmu?
Jika memang kau menganggap aku sebagai kekasihmu, kenapa kau selalu sembunyikan aku dari orang" terdekatmu.
Jika memang aku memalukan, kenapa tak terus terang saja mungkin aku bisa sadar diri memang aku tak pantas untukmu
Jika kau mengganggap aku hanya benalu dalam hidupmu kenapa kau selalu berusahamengingatkanku tentang kita disaat aku mencoba tuk melupakanmu.

Harus sampai kapan aku bersabar dengan sikapmu?
Harus bagaimana aku agar kau dapat menerimaku?

Saat aku bertanya kau hanya diam, saat aku sedikit bergejolak kau putar tingkah hingga aku yang salah.
Jika memang kau lebih nyaman dengan sahabatmu asal jangan dihadapanku, kau tuturkan kata manjamu itu untuknya dihadapanku sementara aku sangat membutuhkan kata manjamu itu.

Berat memang aku rasa namun aku menganggap ini resiko bagiku karena aku yang menyayangimu bukan kamu yang menyayagiku, sedikit kesalahanku kau jadikan alasan agar aku menjauh darimu, namun disaat aku sedang mencoba tuk melupakanmu kau kerap kembali mengingatkan tentang kita.

Jika memang daily seperti ini yang membuatmu bahagia aku ikhlas walau aku harus terus tersakiti.

Ya, Alloh berikan kebahagiaan untuku bersamanya, aku hanya ingin setia, aku hanya ingin menyayang yang memang ku sayang jangan kau jauhkan dia dariku gerakan hatinya agar dapat menerima aku dengan adanya.

Amiiennnn!!!!!