Assalamualaikum..

Sayang, marah, benci, rindu padanya. saat seperti itu ingin rasanya ku utarakan perasaanku pada seseorang, namun saya bingung pada siapa harus ku utarakan. . .
Akhirnya pada lembar blog ini saya dapat mengutarakan seisi perasaan saya selain itu juga saya bisa berbagi kreasi dengan teman-teman...

Tank's to dia. . .

Kamis, 10 Februari 2011

Maulid Nabi Versus Valentine Days

 Maulid Nabi The Paragraph  
Alhamdulillah, seiring kita panjatkan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah menurunkan segala karunia dan nikmat buat kita semua. Serta shalawat dan salam selalu terlimpahkan kepada kekasihNya, Rasulullah SAW, dan kepada keluarga dan para sahabat-sahabatnya juga orang-orang yang telah mengikuti petunjuk dan garis ketetapan yang sudah dibawa oleh beliau.

Tepat pada tanggal 12 Rabiul Awal, di hari senin ribuan tahun silam telah lahir seorang kekasih Allah dan menjadi rahmat untuk alam semesta. Serta telah menyandang derajat keterpujian yang begitu tinggi nilai kemulianya. Juga memiliki segala kesempurnaan yang tak mungkin bisa disamai oleh insan yang ada dimuka bumi ini.

Beliau itu adalah Baginda Nabi Besar Muhammad SAW yang telah mengubah sejarah peradaban manusia dari era jahiliah ke era modernitas akhlak. Dari jaman kegelapan hati hijrah menuju kecemerlangan iman dan islam. Beliau telah membawa risalah yang terbaik yang dijadikan pedoman hidup bagi kita semua untuk mewujudkan masyarakat yang amanah dan wathoniah.

Maka tak heran bila setiap tanggal 12 Rabiulawal kita sebagai umatnya selalu merayakan atau memperingatinya untuk mengenang sejarah perjuangannya dalam menegakkan iman dan islam di jagat raya ini. Dan juga sebagai refleksi dari rasa cinta kita kepada sosok yang dirindukan siang maupun malam.

Kalau kita telusuri, sebenarnya sejarah peringatan Maulid Nabi Muhamad itu berawal dari zaman kekhalifahan Fatimid (Keturunan dari Fatimah Azzahra, putri Rasulullah). Seorang panglima perang yang bernama Sallahudin Al Ayyubi (1137-1193M) mengusulkan kepada khalifah waktu itu untuk mengadakan perayaan Maulid Nabi Muhammad dengan tujuan untuk mengembalikan semangat juang kaum muslimin yang sedang dalam masa perjuangan membebaskan Masjidil Aqsho di Palestina yang dikuasai oleh kaum kafirin. Hasilnya? Luar biasa, semangat patriotik jihad fisabilillah umat Islam pada masa itu begitu menggelora. Dan pada tahun 1187 M, Sallahudin Al-Ayyubi dan pasukannya berhasil masuk ke Yerusalem membebaskan Masjid Al-Aqsho dari cengkraman musuh-musuh Allah.

Nah bagaiman dengan sekarang? Apakah peringatan Maulid Nabi Muhamad telah menggelorakan semangat kita untuk terus berjuang menegakan amal ma’ruf nahi mungkar seperti halnya para sahabat, dan tabi’it tabi’in dalam menegakkan agama Allah? atau hanya dijadikan sebagai seremonial belaka?

Sosok Rasulullah yang pekerja keras dan pantang menyerah dalam menegakkan agama Allah SWT adalah salah satu sifat beliau yang seharusnya kita jadikan contoh dan suritauladan dalam pergaulan kita sehari-hari. Ini menjadi bukti bahwa kita benar-benar meneladani dan mempraktekkan apa yang sudah di lakukan oleh Baginda Rasulullah SAW. Dan kita bisa menjadi seorang muslim yang tangguh dan kuat dalam menghadapai segala tantangan zaman di masa yang akan datang.

Apalagi di zaman sekarang, ketika uang sudah dijadikan sebagai panglima. Uang bisa menyelesaikan semua masalah. Uang bisa diangap sebagai satu-satunya alat untuk meraih semua ambisi busuk orang-orang yang memiliki sifat culas dan picik.

Disinilah kita sebagai umat Muhammad dituntut untuk berjuang melawan diri kita sendiri agar kita tidak terbujuk oleh rayuan manis mereka, melalui kucuran uang haram yang siap ditransfer ke rekening kita.

Disamping itu juga kita sebagai umat yang menjadikan beliau sebagai panutan dituntut untuk bisa menjalankan sunah dan sariat beliau untuk selalu berpihak kepada yang benar dan membela kepentingan yang lebih besar. Sebagaimana yang telah beliau lakukan semasa hidupnya yang selalu mementingan kepentingan umatnya diatas kepentingan diri beliau.

Saya berharap , semoga peringatan Maulid yang sering kita rayakan tidak hanya dijadikan sebagai ritual semata. Tetapi kita benar-benar bisa mengambil manfaat dan menerjemahkannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Dapat mengikuti apa yang sudah menjadi sunahnya sehingga di akhirat nanti kita diakui oleh beliau sebagi umatnya dan berhak mendapatkan safaat dari beliau pula.

Amin!!



 Valentine Days The Paragraph
 Valentine Days Adalah paganisme orang musyrik penyembah berhala dan penghormatan pada pastor kuffar. Bahkan tak ada kaitannya dgn “kasih sayang” lalu kenapa kita masih juga menyambut Hari Valentine ? Adakah ia merupakan hari yg istimewa? Adat? Atau hanya ikut-ikutan semata tanpa tahu asal muasalnya?“Dan janganlah kamu mengikuti apa yg kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran penglihatan dan hati semuanya akan diminta pertangggungjawabannya” {Al Isra’ : 36}.Sebelum kita terjerumus pada budaya yg dapat menyebabkan kita tergelincir kepada kemaksiatan maupun penyesalan kita tahu bahwa acara itu jelas berasal dari kaum kafir yg akidahnya berbeda dgn ummat Islam sedangkan Rasulullah bersabda: Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri Radiyallahu ‘anhu : Rasulullah bersabda: Kamu akan mengikuti sunnah orang- orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal sehasta demi sehasta. Sampai mereka masuk ke dalam lubang biawak kamu tetap mengikuti mereka. Kami bertanya: Wahai Rasulullah apakah yg kamu maksudkan itu adl orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani? Rasulullah bersabda: Kalau bukan mereka siapa lagi? .Pertanyaan : Sebagian orang merayakan Yaum Al-Hubb pada tanggal 14 Februari (bulan kedua pada kalender Gregorian kristen / Masehi) tiap tahun diantaranya dengan saling-menghadiahi bunga mawar merah. Mereka juga berdandan dgn pakaian merah dan memberi ucapan selamat satu sama lain .Beberapa toko-toko gula-gula pun memproduksi manisan khusus - berwarna merah- dan yg menggambarkan simbol hati/jantung ketika itu . Toko-tokopun tersebut mengiklankan yg barang-barang mereka secara khusus dikaitkan dgn hari ini. Bagaimana pandangan syariah Islam mengenai hal berikut :1. Merayakan hari valentine ini ?2. Melakukan transaksi pembelian pada hari valentine ini?3. Transaksi penjualan – sementara pemilik toko tidak merayakannya – dalam berbagai hal yg dapat digunakan sebagai hadiah bagi yg sedang merayakan?Semoga Allah memberi Anda penghargaan dgn seluruh kebaikan !Jawaban : Bukti yg jelas terang dari Al Qur’an dan Sunnah - dan ini adl yg disepakati oleh konsensus dari ummah generasi awal muslim - menunjukkan bahwa ada hanya dua macam Ied dalam Islam : ‘ Ied Al-Fitr dan ‘ Ied Al-Adha .Maka seluruh Ied yg lainnya - apakah itu adl buatan seseorang kelompok peristiwa atau even lain yg diperkenalkan sebagai hari Raya / ‘Ied tidaklah diperkenankan bagi muslimin untuk mengambil bagian didalamnya termasuk mengadakan acara yg menunjukkan sukarianya pada even tersebut atau membantu didalamnya – apapun bentuknya – sebab hal ini telah melampaui batas-batas syari’ah Allah: وَتِلْكَ حُدُودُاللَّهِ وَمَن يَتَعَدَّ حُدُودَ اللَّهِ فَقَدْ ظَلَمَ نَفْسَهُ Itulah hukum-hukum Allah dan barangsiapa yg melanggar hukum-hukum Allah maka sesungguhnya dia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. ( Surah At-Thalaq ayat 1)Jika kita menambah-nambah Ied yg telah ditetapkan sementara faktanya bahwa hari raya ini merupakan hari raya orang kafir maka yg demikian termasuk berdosa. Disebabkan perayaan Ied tersebut meniru-niru dgn perilaku orang-orang kafir dan merupakan jenis Muwaalaat kepada mereka. Dan Allah telah melarang utk meniru-niru perilaku orang kafir tersebut dan termasuk memiliki kecintaan kesetiaan kepada mereka yg termaktub dalam kitab Dzat yg Maha Perkasa . Ini juga ketetapan dari Nabi {Shalallaahu ` Alaihi wa sallam} bahwa beliau bersabda : “Barangsiapa meniru suatu kaum maka dia termasuk dari kaum tersebut”.Ied al-Hubb datangnya dari kalangan apa yg telah disebutkan termasuk salah satu hari besar / hari libur dari kaum paganis Kristen. Karenanya diharamkan untuk siapapun dari kalangan muslimin yg dia mengaku beriman kepada Allah dan Hari Akhir untuk mengambil bagian di dalamnya termasuk memberi ucapan selamat {kepada seseorang pada saat itu}. Sebaliknya adl wajib untuknya menjauhi dari perayaan tersebut - sebagai bentuk ketaatan pada Allah dan Rasul-Nya dan menjaga jarak dirinya dari kemarahan Allaah dan hukumanNya.Lebih-lebih lagi hal itu terlarang utk seorang muslim utk membantu atau menolong dalam perayaan ini atau perayaan apapun juga yg termasuk terlarang baik berupa makanan atau minuman jual atau beli produksi ucapan terima kasih surat-menyurat pengumuman dan lain lain. Semua hal ini dikaitkan sebagai bentuk tolong-menolong dalam dosa serta pelanggaran juga sebagai bentuk pengingkaran atas Allah dan Rasulullah. Allaah Dzat yg Maha Agung dan Maha Tinggi berfirman: وَتَعَاوَنُواْ عَلَى الْبرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُواْ عَلَى الإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُواْ اللّهَ إِنَّ اللّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebajikan dan taqwa dan jangan tolong- menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (Surah al-Maa.idah Ayat 2)Demikian juga termasuk kewajiban bagi tiap-tiap muslim utk memegang teguh atas Al Qur’an dan Sunnah dalam seluruh kondisi - terutama saat terjadi rayuan dan godaan kejelekan. Maka semoga dia memahami dan sadar dari akibat turutnya dia dalam barisan sesat tersebut yg Allah murka padanya dan atas mereka yg tersesat serta orang-orang yg mengikuti hawa nafsu diantara mereka yg tidak punya rasa takut - maupun harapan dan pahala - dari Allah dan atas siapa-siapa yg memberi perhatian sama sekali atas Islam.Maka hal ini sangat penting bagi muslim utk bersegera kembali ke jalan Allah yg Maha Tinggi mengharap dan memohon Hidayah Nya dan Tsabbat atas jalanNya. Dan sungguh tidak ada pemberi petunjuk kecuali Allaah dan tak seorangpun yg dapat menganugrahkan keteguhan kecuali dariNya.Dan kepada Allaah lah segala kesuksesan dan semgoa Allaah memberikan sholawat dan salam atas Nabi kita beserta keluarganya dan rekannya.Lembaga tetap pengkajian ilmiah dan riset fatwaKetua : Syaikh ‘ Abdul ‘ Aziz Al Asy-Syaikh;Wakil Ketua : Syaikh Saalih ibn Fauzaan;Anggota: Syaikh ‘ Abdullaah ibn Ghudayyaan;Anggota: Syaikh Bakar Ibn ‘ Abdullaah Abu Zaid{Fataawa al-Lajnah ad-Daaimah lil-Buhuts al-’Ilmiyyah Wal-Iftaa.- Fatwa Nomor 21203. Lembaga tetap pengkajian ilmiah dan riset fatwa Saudi Arabia} Dinukil dari http://www.fatwa-online.com/fataawa/innovations/celebrations/cel003/0020123_1.htm.Pertanyaan : Bagaimana hukum merayakan hari Kasih Sayang / Valentine Day’s ?Syaikh Muhammad Sholih Al-Utsaimin menjawab :“Merayakan hari Valentine itu tidak boleh karena:Pertama: ia merupakan hari raya bid‘ah yg tidak ada dasar hukumnya di dalam syari‘at Islam.Kedua: ia dapat menyebabkan hati sibuk dgn perkara-perkara rendahan seperti ini yg sangat bertentangan dgn petunjuk para salaf shalih – semoga Allah meridhai mereka. Maka tidak halal melakukan ritual hari raya baik dalam bentuk makan-makan minum- minum berpakaian saling tukar hadiah ataupun lainnya. Hendaknya tiap muslim merasa bangga dgn agamanya tidak menjadi orang yg tidak mempunyai pegangan dan ikut-ikutan.

Semoga Allah melindungi kaum muslimin dari segala fitnah yg tampak ataupun yang tersembunyi dan semoga meliputi kita semua dgn bimbingan-Nya.”Maka adl wajib bagi tiap orang yg mengucapkan dua kalimat syahadat utk melaksanakan wala’ dan bara’ yang merupakan dasar akidah yg dipegang oleh para salaf shalih. Yaitu mencintai orang-orang mu’min dan membenci dan menyelisihi orang-orang kafir dalam ibadah dan perilaku.Di antara dampak buruk menyerupai mereka adalah: ikut mempopulerkan ritual-ritual mereka sehingga terhapuslah nilai-nilai Islam. Dampak buruk lainnya bahwa dgn mengikuti mereka berarti memperbanyak jumlah mereka mendukung dan mengikuti agama mereka padahal seorang muslim dalam tiap raka’at shalatnya membaca“Tunjukilah kami jalan yg lurus jalan orang-orang yg telah Engkau anugerahkan ni’mat kepada mereka; bukan mereka yg dimurkai dan bukan mereka yg sesat.” Bagaimana bisa ia memohon kepada Allah agar ditunjukkan kepadanya jalan orang-orang yg mukmin dan dijauhkan darinya jalan golongan mereka yg sesat dan dimurkai namun ia sendiri malah menempuh jalan sesat itu dgn sukarela. Lain dari itu mengekornya kaum muslimin terhadap gaya hidup mereka akan membuat mereka senang serta dapat melahirkan kecintaan dan keterikatan hati.Allah Subhannahu wa Ta’ala telah berfirman yg artinya: “Hai orang-orang yg beriman janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin; sebahagian mereka adl pemimpin bagi sebahagian yg lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yg zalim.” {Al- Maidah:51}“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yg beriman kepada Allah dan hari akhirat saling berkasih sayang dgn orang-orang yg menentang Allah dan Rasul-Nya.” Ada seorang gadis mengatakan bahwa ia tidak mengikuti keyakinan mereka hanya saja hari Valentine tersebut secara khusus memberikan makna cinta dan suka citanya kepada orang-orang yang memperingatinya.Saudaraku! Ini adl suatu kelalaian padahal sekali lagi: Perayaan ini adl acara ritual agama lain! Hadiah yg diberikan sebagai ungkapan cinta adl sesuatu yg baik namun bila dikaitkan dgn pesta-pesta ritual agama lain dan tradisi-tradisi Barat akan mengakibatkan seseorang terobsesi oleh budaya dan gaya hidup mereka.Mengadakan pesta pada hari tersebut bukanlah sesuatu yg sepele tapi lbh mencerminkan pengadopsian nilai-nilai Barat yg tidak memandang batasan normatif dalam pergaulan antara pria dan wanita sehingga saat ini kita lihat struktur sosial mereka menjadi porak-poranda.Alhamdulillah kita mempunyai pengganti yg jauh lbh baik dari itu semua sehingga kita tidak perlu meniru dan menyerupai mereka. Di antaranya bahwa dalam pandangan kita seorang ibu mempunyai kedudukan yg agung kita bisa mempersembahkan ketulusan dan cinta itu kepadanya dari waktu ke waktu demikian pula utk ayah saudara suami …dst tapi hal itu tidak kita lakukan khusus pada saat yg dirayakan oleh orang-orang kafir.Semoga Allah Subhannahu wa Ta’ala senantiasa menjadikan hidup kita penuh dgn kecintaan dan kasih sayang yg tulus yg menjadi jembatan utk masuk ke dalam Surga yg hamparannya seluas langit dan bumi yg disediakan bagi orang-orang yg bertakwa.Menyampaikan Kebenaran adl kewajiban tiap Muslim. Kesempatan kita saat ini utk berdakwah adl dgn menyampaikan buletin ini kepada saudara-saudara kita yg belum mengetahuinya. Semoga Allah Ta’ala Membalas ‘Amal Ibadah Kita.
Amin!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar